Postingan populer dari blog ini
Penerapan Budaya Positif di SDN 1 Wawotobi
Ketika mendengar kata “disiplin”, apa yang terbayang di benak Anda? Apa yang terlintas di pikiran Anda? Kebanyakan orang akan menghubungkan kata disiplin dengan tata tertib, teratur, dan kepatuhan pada peraturan. Kata “disiplin” juga sering dihubungkan dengan hukuman, padahal itu sungguh berbeda, karena belajar tentang disiplin positif tidak harus dengan memberi hukuman, justru itu adalah salah satu alternatif terakhir dan kalau perlu tidak digunakan sama sekali. Dalam budaya kita, makna kata ‘disiplin’ di maknai menjadi sesuatu yang dilakukan seseorang pada orang lain untuk mendapatkan kepatuhan. Kita cenderung menghubungkan kata ‘disiplin’ dengan ketidaknyamanan. (modul 1.4 ) Bapak Pendidikan kita, Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa “dimana ada kemerdekaan, disitulah harus ada disiplin yang kuat. Sungguhpun disiplin itu bersifat ”self discipline” yaitu kita sendiri yang mewajibkan kita dengan sekeras-kerasnya, tetapi itu sama saja; sebab jikalau kita tidak ca...
1.4.a.6.1 Refleksi terbimbing – Budaya Positif
Pirawati, S.Pd CGP Angkatan 4 Kab. Konawe 1. 1. Sejauh mana pemahaman anda tentang konsep-konsep inti yang telah anda pelajari di modul ini, yaitu: disiplin positif, posisi control guru, kebutuhan dasar manusia, keyakinan kelas, dan segitiga restitusi. Adakah hal-hal menarik untuk anda dan di luar dugaan ? a. Disiplin Positif · Menanamkan motivasi untuk menjadi orang yang mereka inginkan dan menghargai diri sendiri dengan nilai-nilai yang mereka percaya tanpa terpengaruh adanya hukuman atau hadiah sehingga berpengaruh pada motivasi intrinsic yang berdampak jangka Panjang. b. Posisi control Guru · Penghukum · Pembuat Orang Merasa Bermasalah · Teman, · ...
Komentar