1.4.a.6.1 Refleksi terbimbing – Budaya Positif
Pirawati, S.Pd
CGP Angkatan 4 Kab. Konawe
1. 1. Sejauh mana pemahaman anda tentang
konsep-konsep inti yang telah anda pelajari di modul ini, yaitu: disiplin
positif, posisi control guru, kebutuhan dasar manusia, keyakinan kelas, dan
segitiga restitusi. Adakah hal-hal menarik untuk anda dan di luar dugaan ?
a. Disiplin
Positif
·
Menanamkan motivasi untuk menjadi orang
yang mereka inginkan dan menghargai diri sendiri dengan nilai-nilai yang mereka
percaya tanpa terpengaruh adanya hukuman atau hadiah sehingga berpengaruh pada
motivasi intrinsic yang berdampak jangka Panjang.
b. Posisi
control Guru
·
Penghukum
·
Pembuat Orang Merasa Bermasalah
·
Teman,
·
Monitor /pemantau,
·
Manajer
Akhir dari posisi control seorang guru adalah
pencapaian posisi manajer, di mana pada posisi ini murid dapat menjadi pribadi
yang mandiri, bertanggung jawab dan merdeka atas segala perilaku dan sikapnya,
yang pada akhirnya dapat menciptakan lingkungan yang positif, nyaman, dan aman.
c. Lima
kebutuhan dasar manusia
·
Kebutuhan Bertahan Hidup,
·
Cinta dan kasih saying ( Kebutuhan untuk
diterima)
·
Penguasaan (Kebutuhan atas kemampuan)
·
Kebebasan (kebutuhan Akan pilihan)
·
Kesenangan ( kebutuhan untuk merasa
senang)
d. Keyakinan
kelas
Siswa akan lebih tergerak dan bersemangat untuk
menjalankan keyakinannya, daripada hanya sekedar mengikuti serangkaian
peraturan melalui pembentukan kelas yaitu :
·
Keyakinan kelas bersifat lebih ‘abstrak’
daripada peraturan yang lebih rinci dan konkrit.
·
Keyakinan kelas berupa
pernyataan-pernyataan universal.
·
Pernyataan keyakinan kelas senantiasa
dibuat dalam bentuk positif.
·
Keyakinan kelas sebaiknya sesuatu yang
dapat diterapkan di lingkungan tersebut.
·
Semua warga kelas hendaknya ikut
berkontribusi dalam pembuatan keyakinan kelas lewat kegiatan curah pendapat.
·
Bersedia meninjau Kembali keyakinan kelas
dari waktu ke waktu.
e. Segitiga
restitusi
·
Menstabilkan identitas (kita semua akan
melakukan hal yang terbaik yang bis akita lakukan)
·
Validasi Tindakan yang salah (semua
perilaku memiliki alas an)
·
Menanyakan keyakinan (kita semua memiliki
motivasi internal)
·
Materi yang ada di modul 1.4 sangat
menarik dan berharga bagi kami sebagai guru karena materi tersebut saling
terkait antara satu dengan lainnya, saling melengkapi.
2. 2. Tuliskan pengalaman anda dalam
menggunakan konsep-konsep inti tersebut dalam menciptakan budaya positif baik
di lingkup kelas maupun sekolah anda.
§ Membuat
kesepakatan kelas tiap tahun ajaran baru
§ Melakukan
refleksi terhadap pelaksanaan dari kesepakatan yang telah dibuat
§ Berkolaborasi
dengan berbagai pihak sekolah dalam menumbuhkan budaya positif
§ Melakukan
evaluasi untuk melangkah ke tahap
perbaikan berikutnya
§ Melakukan
perbaikan yang lebih baik lagi
- Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah
Anda menerapkan segitiga restitusi ketika menghadapi permasalahan murid
Anda? Jika iya, ada di posisi manakah Anda? Anda boleh menceritakan
situasinya dan posisi Anda saat itu.
Ø
Iya, saya pernah menghadapi
permasalahan murid saya, dan saat itu posisi saya sebagai validasi Tindakan
yang salah. Contohnya: Ketika ada murid
saya datang terlambat di saat pelajaran telah berlangsung.
Ø
Pertanyaan yang pertama
saya ajukan adalah : “Mengapa kamu datang terlambat?”. “ Kamu baru bangun,
yah?”
Ø
Seharusnya saya bertanya,
mengapa kamu terlambat nak?
- Perubahan apa yang terjadi pada
cara berpikir Anda dalam menciptakan budaya positif di kelas maupun
sekolah Anda setelah mempelajari modul ini?
Setelah mempelajari modul ini, saya memahami beberapa aspek dalam
menciptakan budaya positif di sekolah saya seperti disiplin positif, posisi
control guru, kebutuhan dasar manusia, keyakinan kelas, dan segitiga restitusi.
Dari pemahaman inilah, saya mulai melakukan perubahan dan perbaikan mengenai
budaya positif dalam rangka menciptakan budaya positif di sekolah yang berpihak
pada murid.
- Seberapa penting mempelajari topik modul
ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin
pembelajaran?
Dengan memahami dan menerapkan budaya positif di sekolah , kita bisa
menjadi seorang individu dan sebagai pemimpin pembelajaran yang betul-betul
hanya memikirkan kebutuhan dasar murid dan bisa mengetahui posisi kita saat
bertemu dengan murid yang memiliki sikap yang tidak baik.
- Apa yang Anda bisa lakukan untuk membuat dampak/perbedaan di
lingkungan Anda setelah Anda mempelajari modul ini?
§
Saya menerapkan budaya positif
dengan konsep perubahan stimulus respon menjadi posisi control guru, menerapkan
keyakinan kelas, bijaksana dalam menyikapi kebutuhan dasar murid dengan
mengarahkan ke pemenuhan secara baik dan positif, dan melakukan segitiga
restitusi.
- Selain konsep-konsep tersebut, adakah hal-hal lain yang menurut
Anda penting untuk dipelajari dalam proses menciptakan budaya positif baik
di lingkungan kelas maupun sekolah?
§
Menjadi teladan
Seorang guru harus memperlihatkan kompetensi diri baik dalam pembelajaran
maupun bersikap sehingga bisa menjadi teladan bagi muridnya.
§
Memberi tuntunan
Sebagai guru kita tidak perlu terlalu banyak
menuntut murid, namun harus lebih pada menuntun ke arah yang lebih baik
sehingga tercipta budaya positif.
§
Melakukan pembiasaan
Pembiasaan budaya positif harus terus dijalankan
agar menjadi kebiasaan yang terus menerus terjadi sehingga budaya positif
muncul dengan sendirinya bukan karena terpaksa.
§
Terbentuk keyakinan
Sebelum membentuk murid kea rah yang lebih baik,
terlebih dahulu kita harus meyakinkan diri bahwa apa yang akan kita lakukan
adalah demi kebutuhan murid, bukan karena adanya penghargaan dari berbagai
pihak.
- Langkah-langkah awal apa yang akan Anda lakukan jika kembali ke
sekolah/kelas Anda setelah mengikuti sesi ini?
§
Diskusi dan koborasi dengan
murid untuk menentukan kesepakatan pembiasaan budaya positif di kelas
§
Menerapkan keyakinan kelas
dan budaya positif yang telah disepakati
§
Melakukan refleksi,
kolaborasi, evaluasi, dan tindak lanjut.
Komentar