Rumah Belajar Memotivasi Guru SD untuk Berbagi TIK
Motivasi menjadi Duta Rumah Belajar tahun 2020
By : SRB PIRAWATI, S.Pd
Assalamualaikum
warrahmatullahi wabarakatuh.
Sahabat rumah belajar, kali ini saya akan menceritakan
pengalaman saya selama menjadi Sahabat Rumah Belajar tahun 2020 dan apa yang
memotivasi saya sehingga ingin menjadi
duta rumah belajar 2020.
Berada di posisi sebagai finalist PembaTIK ini bukanlah hal yang mudah untuk
mencapainya. Perlu kesabaran dan perjuangan, apalagi daerah saya tergolong
memiliki jaringan yang terbatas, itupun saya harus mencari signal di luar dari
tempat tinggal saya, di saat harus mengirim tugas dan menyelesaikan ujian akhirnya. Namun, karena tekad dan motivasi
dari hati yang paling dalam, menjadikan
saya terus melangkah dan melangkah tanpa ada kata menyerah.
Berawal dari sebuah grup whatsapp sebuah komunitas
Guru Penggerak Sultra, salah seorang teman yang juga merupakan Duta Rumah
Belajar Sultra saat itu mengirim sebuah tautan pendaftaran untuk mengikuti pembaTIK di laman http://simpatik.belajar.kemdikbud.go.id.
Akhirnya, dengan niat saya pun mendaftarkan diri dan beruntungnya lolos di
level 1. Ada rasa kepuasan tersendiri saat berada di level 1 waktu itu, yaitu
saya menjadi lebih percaya diri akan kemampuan yang saya miliki dan bisa
bersaing dari sekian ribu peserta yang mendaftar.
Merasa belum puas berada di level 1, menjadikan saya
terpacu untuk terus belajar dan mengejar ilmu yang belum pernah saya ketahui.
Berkat pengetahuan yang saya dapatkan sebelumnya dari berbagai pelatihan, saya
aplikasikan ke kelas sendiri dan memanfaatkan portal rumah belajar sebagai
media saya. Dari pengalaman belajar yang saya lakukan di kelas, kemudian saya
kemas menjadi sebuah vlog best practice
dan dengan penuh syukur mengantarkan saya lolos ke level 3 lagi.
Membuat sebuah video pembelajaran dengan menggunakan
kinemaster telah mengantarkan saya berada di level 4 ini. Bayangkan saja, dari
70 ribu lebih peserta kini hanya menyisakan 1.000 lebih dan sudah terbagi di
setiap propinsi dengan perwakilan 30 peserta terbaik.
Antara percaya dan tidak saat mendapat pengumuman saat
itu, bahwa saya merupakan salah satu finalist yang lolos dari 30 tiap propinsi.
Dari sinilah, saya termotivasi untuk terus belajar dan bertekad untuk menjadi
duta rumah belajar.
Semua peserta yang berada di level 4 ini merupakan
peserta terbaik. Siapa pun, bisa menjadi duta rumah belajar tahun 2020. Tinggal
bagaimana kita bisa mengaplikasikan apa yang kita miliki dan terus berbagi inovasi pembelajaran berbasis TIK demi
mewujudkan merdeka belajar.
Kalaupun saya tidak menjadi duta rumah belajar, itu
tidak akan menghalangi saya untuk terus berbagi inovasi dan terus menggaungkan
portal rumah belajar ke sekolah-sekolah yang belum pernah saya datangi. Masih
banyak sekolah yang mengharapkan kehadiran saya untuk mendatangi sekolahnya
demi mengenal rumah belajar, walaupun kompetesinya sudah berakhir tetapi
semangat berbagi terus berjalan dengan disertai niat ikhlas.
Menjadi seorang
duta rumah belajar itu adalah sebuah amanah yang sangat besar yang harus
dipikul oleh seseorang agar terus menggelorakan rumah belajar dimana saja,
kapan saja dengan siapa saja.
Menjadi bagian dari sahabat rumah belajar pun
merupakan anugerah terindah buat saya. Banyak ilmu baru, teman baru yang hebat
dari berbagai daerah, serta bertambahnya jejaring saya merupakan manfaat dari
bagian rumah belajar. Dengan rumah
belajar, saya lebih berani berinovasi dan berbagi.
Komentar